Selamat Datang di BLOG Gue \(^O^)/

Gue bukan pandai Blog...Makanya gue ga Pede ama Blog gue (-_-") Tapi masa bodo amat...Jujur gue ga muluk pengen punya Blog yang SAINS banget atau Blog yang bener2 update banget sama kabar2 terbaru tentang dunia ~_~" Buat gue Blog gue ini seperti diri gue sendiri aja, yang tertuang disini adalah MEWAKILI KEADAAN EMOSI gue...dan, mungkin Blog ini adalah cerminan dari diri gue :)
Blog ini bagai Diary buat gue...Pokoknya Blog ini=Jiwa gue yang dapat dilihat secara kasat mata *Wow...haha
Powered By Blogger

Tuesday, September 6, 2011

Kumpulan Puisi Diri . . .

Wah, ga sengaja lagi buka2 folder di FD gue, ehh...gue malah nemu beberapa puisi yang gue bikin saat gue berada jauh dari rumah...tepatnya saat gue lagi menjalankan PPL gue di daerah Sentul City...dan diantara puisi itu ada yang gue tujukan untuk temen2 gue, yang pernah gue sebut "SAHABAT" tapi nyatanya ga semuanya masih sanggup gue akui dari hati kalo mereka memang sahabat gue -__-" entahlah rasa itu pudar dengan sendirinya *ahaaaa KEJAM >,< And diantara puisi2 itu juga ada yang gue tujukan untuk !?! hehehe---> MY FAMS :P isinya mungkin bukan sesuatu yang agaknya positif, yaahhh rata2 gitulah luapan emosi yang ogah gue tampung, jadi gue tumpahin dalam bentuk kata2 di puisi gue ^hohoho^ Diantara yang lainnya juga ada yang tentang CINTA...dan kalo ga salah puisi Cinta itu gue tujukan untuk temen SMP gue...ahahaha...yang seriusan sempet gue sukain selama 8 TAHUN !!! Ohh, bener2 freak dehh kalo suka sama orang -..-

Betewe yoo, kalo aja saat itu gue udah sempet liat eRDeTe, mungkin puisi cinta itu pantasnya buat dia...wkwkwk *eRDeTe's Syndrome AKUT parah !!! Langsung dehh intip nih puisinya yang gue copas :

Senin, 4 Oktober 2010

Seperti terperangkap diruang tanpa batas yang terus membatasiku
Terjerat dalam luka yang tak pernah beku
Tak melepaskan tapi tak ingin mempertahankan
Aku rindu dunia yang dulu kusinggahi
Bukan karena dia, mereka atau siapapun
Tapi karena keadaan yang pikirku lebih baik . . .
Inilah aku yang semakin jauh berlari meninggalkan duniaku
Kecewa karena harapan dan praduga yang keliru
Tak dapati tempat melemparkan semua emosi yang tertahan di dalam jiwa yang kelam
Membisu dengan aneka suara yang berbisik dalam hati
Ingin marah !
Tak bisa . . . entah sampai kapan ?
Rabb, inikah hamba yang sedang diuji ?
Buat aku sadar akan segala kekeliruan yang tak sengaja tercipta . . .
Aku ingin damai-Mu dapat kurasakan
Ku rindu kehangatan yang dulu memancar dari hati-hati yang tulus.

Selasa, 5 Oktober 2010

Bukan angin yang tak sengaja menghentakku
Tidak juga ombak yang kian hebat menghanyutkanku
Atau bahkan jurang yang semakin bersahabat dengan nyata
Petir yang mencoba menyapapun redup sayu
Aku tak ingin terbangun tapi bukan terlelap seperti ini
Semua kata terlontar bukan tanpa maksud
Aku tahu pasti apa yang kurasa
Menahan rasa takkan menghilangkan rasa
Membangkitkan rasa hanya membunuh rasa itu perlahan
Luka, duka, apa yang tersayat tak pernah bersyarat
Biarkan kata menjadi kalimat
Dan aku satu yang mengerti ini

Jum’at, 8 Oktober 2010

Jiwa yang merayap tak pernah bersayap
Kuharapkan kan hinggap setiap saat
Dihatimu aku ingin berada
Disisimu aku ingin kembali
Sejenak berharap selamanya berpijak
Hanya disana dan tetap disana
Perjalanan hati tak pernah tahu akan kemana ujungnya
Kadang ia berhenti sejenak
Kadang menoleh kembali ke belakang
Atau terus maju sampai batas yang tak pernah tampak
Berjalan aku tertinggal
Berlari aku terjatuh
Diam … ?
Aku mati dalam raga yang hidup

 
Minggu, 26 Desember 2010

Dimana aku berada, disanalah aku tak pernah ada …
Ketika aku mencoba bicara, saat itulah mereka tuli …
Keterpurukanku adalah bahagia mereka …
Mengapa ?
Telingaku selalu terbuka kapanpun mereka berteriak …
Bibirku selalu tersenyum disaat mereka menghinaku dalam !
Aku tertawa disaat seharusnya aku menangis !
Bangkit kembali meski aku tahu akhirnya mereka akan menjatuhkan aku,
Akulah persinggahan disaat mereka kehilangan satu per satu harta mereka …
Dan aku tak pernah bosan dengan itu semua …
Tapi itu dulu !!!
Ego ku kini menutupiku,
MAAF, mungkin kata itu tak berguna tapi cukup membuatku tenang dalam pilu ini
AKU JENUH !!! dan tak seorang pun memahamiku …

Ahaha...itu lah kurang lebih buah pikiran gue yang tumpah dalam ruang sastra :) Hummm, ternyata gue ini melankolis banget ahaha. Majulah jiwaku yang sempat kelam !!! Wkwkwk---hidup dunia perpuisian !!! \(>,<)/



2 comments:

  1. pasti saat itu puisi2 itu yg membuat suasana menjadi sedikit tenangkan... obat bukan hanya dari dokter tetapi kita juga bisa menjadi dokter ya..hehee...

    ReplyDelete
  2. Iyaaa...betul banget ^_^
    Setidaknya ketika bikin puisi itu sebagian emosi negatifnya tersalurkan, bagusnya lagi tersalurkan'a ke hal yg positif :)

    ReplyDelete